Saturday, 18 February 2012

Kulit Sehat & Cantik dengan Terapi Oksigen

BERTAMBAHNYA usia membuat sirkulasi pembuluh kapiler memburuk, sehingga pasokan oksigen dan gizi ke kulit berkurang. Ini menyebabkan dehidrasi kulit. Salah satu terapi oksigen yang berguna untuk peremajaan kulit adalah facial oksigen.  
Kadar oksigen berkurang seiring dengan makin bertambahnya usia. Kurang lebih pada umur 30 tahun, kulit kehilangan lebih dari 25 persen kadar oksigen. Pada umur 40 tahun, hampir 50 persen dari kemampuan kulit untuk mengonsumsi dan menyimpan oksigen telah melemah.

Tanda-tanda kulit kekurangan oksigen adalah timbul keriput-keriput halus dan kulit tampak kusam.

“Jika kulit wajah kekurangan oksigen, sudah tentu diterapi dengan mensuplai atau memberikan oksigen pada kulit wajah. Alatnya pun beraneka ragam mulai dari jenis infusion, spray, hingga ruangan beroksigen murni dan lain sebagainya,” kata dr Yunita A Hendy.

Facial oksigen berfungsi sebagai entibakteri dan dapat memutihkan kulit serta mengatasi kerutan ringan.

“Terapi oksigen untuk kulit wajah sangat penting karena kulit wajah adalah akhir dari sirkulasi darah dan ujung dari pendistribusian oksigen dalam tubuh,” sambungnya.

Facial oksigen menjadi tren karena banyak selebritis Hollywood seperti Madonna, Eva Longoria, dan Justin Timberlake sudah mencoba terapi ini.

Facial oksigen murni dan serum yang berasal dari oksigen murni berguna untuk meningkatkan kadar oksigen dalam kulit, meningkatkan vitalitas, regenerasi sel, dan menanggulangi berbagai dampak polusi bagi kulit. Oksigen akan membuat warna kulit lebih cerah dan sehat.

“Oksigen dapat membunuh semua pathogen anaerobic, sehingga dapat membersihkan kulit dari radikal bebas. Fungsi lain adalah meningkatkan metabolisme oksigen yang bekerja secara bebas dan menyerap vitamin, mineral, dan nutrusi lain yang digunakan pada saat perawatan kulit,” ungkapnya.

Serum oksigen biasanya digunakan pada saat facial treatment atau tindakan medis. Serum dioleskan secara merata pada kulit sebelum spray oksigen disemprotkan. Serum bisa juga dicampur dengan oksigen.

“Terapi oksigen pada wajah dapat diulang kurang lebih setiap 2 minggu sekali, kecuali ada tindakan lain yang serius, misalnya, pada luka baker, chemical peeling,” imbuhnya.

Jika suplai oksigen pada kulit wajah cukup, kulit akan terlihat lebih lembab dan kenyal. Itu karena oksigen membantu proses pembentukkan kolagen dalam kulit. Meningkatnya kadar metabolisme sel kulit, mempertinggi pertumbuhan darah.

“OKsigen dapat mengurangi lingkar hitam, garis halus keriput, mata bengkak, kulit yang tidak cerah atau kusam. Yang pasti, menjaga kulit supaya sehat,” katanya.

Selama sesuai dengan prosedur mengerjaan dan alat yang digunakan bersih, efek samping dari terapi ini tidak ada. Terapi ini bisa dijalani  oleh siapa saja.

”Tidak ada batasan usia. Semua jenis usia dan kulit dapat menjalani terapi ini,” ujarnya.